Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. (HC) Zainal A. Paliwang, M.Hum, menghadiri dan membuka secara langsung Musyawarah Besar Lembaga Adat Dayak Belusu ke-8 yang diselenggarakan di Desa Kelembunan, Kecamatan Sekatak, Sabtu (10/8). Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara tersebut, serta berharap agar pengurus yang terpilih dapat memberikan dampak positif bagi warga Dayak Belusu Kaltara.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas undangan dari masyarakat adat Dayak Belusu untuk hadir dalam acara tersebut. Beliau merasa bangga dapat berada di tengah-tengah saudara-saudara sekalian, dan berharap semangat solidaritas yang terlihat pada acara tersebut dapat terus dipertahankan hingga generasi mendatang.
Dayak Belusu, sebagai salah satu suku asli tertua yang mendiami Kaltara, memiliki beragam budaya, adat istiadat, dan bahasa yang perlu dijaga kelestariannya. Gubernur mendorong untuk terus mempromosikan nilai-nilai luhur dan budaya khas yang dimiliki suku tersebut agar semakin dikenal oleh masyarakat dan lestari.
Dengan tema “Bersama, Bersatu, Meningkatkan Adat Secara Partisipatif untuk Membangun Masyarakat Adat Dayak Belusu yang Lebih Maju dan Sejahtera”, gubernur menekankan pentingnya kerjasama dan persatuan dalam memajukan suku Dayak Belusu. Beliau berharap musyawarah besar tersebut dapat meningkatkan peran suku tersebut dalam mendukung program pembangunan baik dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota.
Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya musyawarah besar yang berlangsung selama tiga hari oleh masyarakat adat Dayak Belusu, serta sesi foto bersama. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Malinau, Wempi W Mawa, Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik, Ketua DPRD Bulungan, Kilat, Ketua TP-PKK Malinau, Maylenty Wempi, dan Wakil Ketua TP-PKK Tana Tidung, Diana Hendrik.
Dengan demikian, kehadiran Gubernur dalam Musyawarah Besar Lembaga Adat Dayak Belusu ke-8 ini menunjukkan komitmen pemerintah provinsi Kaltara dalam mendukung pelestarian budaya dan adat istiadat suku-suku asli di daerah tersebut. Semoga acara tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat Dayak Belusu di Kaltara.