INDEF mengeluarkan laporan bahwa deflasi yang terjadi di Indonesia selama empat bulan berturut-turut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sedang melemah. BPS juga mencatat adanya deflasi dari bulan Mei hingga Agustus tahun ini. Menurut Direktur Pengembangan Big Data INDEF, Eko Listiyanto, deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sedang mengalami masalah.
Eko juga menyoroti pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,9 persen secara kuartalan pada kuartal I dan II tahun 2024. Angka ini menurun dari pertumbuhan konsumsi sebelum pandemi Covid-19 yang minimal 5 persen. Hal ini menjadi perhatian karena pada kuartal I dan II tahun ini, terjadi momen Lebaran dan Pemilu yang seharusnya meningkatkan konsumsi.
Menurut Eko, pemerintah perlu waspada terhadap tren pelemahan daya beli ini karena pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga. Lebih dari 50 persen hingga hampir 60 persen pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan konsumsi. Oleh karena itu, penurunan daya beli dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpendapat sebaliknya. Menurutnya, dalam pengukuran inflasi inti, tidak terlihat adanya penurunan daya beli terkait dengan deflasi ini. Ia menekankan bahwa deflasi disebabkan oleh penurunan harga pangan, yang memang menjadi fokus pemerintah. Upaya telah dilakukan untuk menurunkan harga pangan guna mencegah inflasi.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan harga pangan yang menyebabkan deflasi sebenarnya merupakan tren positif. Namun demikian, pemerintah tetap akan tetap waspada terhadap pergerakan inflasi ke depan. Meskipun inflasi inti masih terjaga dengan baik, pemerintah tidak akan lengah dalam mengawasi situasi ekonomi.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah daya beli dan inflasi. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan ekonomi Indonesia dapat pulih dan kembali stabil. Semua pihak harus bersatu untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.