Nissan akan melakukan PHK terhadap 9.000 pekerja dan mengurangi kapasitas produksi global sebesar 20 persen. Perusahaan juga memotong proyeksi laba tahun ini karena tantangan di pasar China dan Amerika Serikat. Produsen mobil terbesar di Jepang ini merevisi perkiraan laba operasi tahunan menjadi turun 70 persen ke 150 miliar yen atau senilai Rp15,3 triliun. Laba operasi perusahaan turun hingga 85 persen pada kuartal kedua tahun fiskal dari Juli hingga September. CEO Nissan, Makoto Uchida, mengatakan bahwa Nissan akan merestrukturisasi bisnis agar lebih ramping dan tangguh.
Penjualan global Nissan menurun 3,8 persen menjadi 1,59 juta unit untuk semester pertama tahun fiskal ini, terutama karena penurunan penjualan di China. Di pasar AS, penjualan juga turun hampir 3 persen. Uchida juga mencatat bahwa model utama Nissan di AS tidak terjual dengan baik, dan Nissan belum memiliki lini produk hybrid yang memadai.
Seperti produsen otomotif asing lainnya, Nissan menghadapi tekanan dari pesaing lokal di China, terutama di segmen kendaraan listrik. Saham Nissan naik 2,2 persen menjelang laporan laba, sementara pasar saham secara keseluruhan turun 0,25 persen.
Meskipun menghadapi tantangan, Nissan tetap optimis untuk melakukan pemulihan. Mereka akan melakukan restrukturisasi bisnis dan mengatur ulang manajemen agar bisa merespons perubahan lingkungan bisnis dengan cepat dan fleksibel. Meskipun melakukan PHK dan mengurangi kapasitas produksi, Nissan tidak sedang menyusut. Mereka berusaha untuk tetap tangguh dan bersaing di pasar otomotif global.
Honda Motor, pesaing terbesar kedua di Jepang, juga melaporkan penurunan laba operasi yang signifikan, terutama karena penjualan menurun di China. Ini menunjukkan bahwa persaingan di industri otomotif semakin ketat, terutama di pasar China yang sedang booming untuk kendaraan listrik.
Dengan melakukan restrukturisasi bisnis dan mengatur ulang manajemen, Nissan berharap dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan kembali meraih kesuksesan di pasar global. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh Nissan dapat membawa perusahaan ini ke arah yang lebih baik dan lebih berkembang di masa depan.