Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengumumkan alokasi anggaran untuk subsidi sebesar Rp 525 triliun untuk tahun pertama pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Menkeu Sri Mulyani, besaran subsidi tersebut termasuk subsidi energi sebesar Rp 394,3 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 17,8 persen dari alokasi tahun 2024. Selain itu, subsidi non energi juga mencapai Rp 131,3 triliun, naik sebesar 35,5 persen dari tahun sebelumnya.
“Total subsidi untuk tahun 2025 mencapai Rp 525 triliun, dengan subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp 394,3 triliun, serta subsidi non energi sebesar Rp 131,3 triliun,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta. Peningkatan subsidi non energi ini disebabkan oleh peningkatan volume subsidi pupuk.
Di sektor energi, subsidi untuk LPG 3 kilogram, solar, dan minyak tanah akan terus dilanjutkan. Sri Mulyani juga menegaskan bahwa subsidi listrik, terutama untuk rumah tangga miskin dan rentan, serta untuk transisi energi akan menggunakan anggaran ketahanan energi.
Selain itu, ada subsidi untuk transportasi publik, subsidi kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM, petani, dan nelayan. Subsidi non energi juga diberikan kepada masyarakat berpendapatan rendah untuk pembelian rumah, sebagai langkah untuk mengakselerasi program 1 juta rumah bagi MBR.
Subsidi selisih bunga untuk perumahan masyarakat berpendapatan rendah dan insentif pajak ditanggung pemerintah juga diberikan untuk mendukung sektor usaha. KUR akan terus disediakan subsidi untuk bunganya, baik untuk UMKM, petani, maupun nelayan.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah juga akan terus menggunakan insentif pajak yang ditanggung pemerintah untuk sektor-sektor tertentu, seperti perumahan dan otomotif. Presiden terpilih dapat menetapkan sektor mana yang akan mendapat perhatian khusus.
Dengan berbagai subsidi yang diberikan, diharapkan dapat membantu masyarakat terutama yang berada pada golongan berpendapatan rendah. Sri Mulyani menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memberikan subsidi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.