Para petarung Dagestan terus mencoba mendominasi UFC. Terbaru, Ikram Aliskerov memiliki peluang untuk menjadi juara di kelas menengah. UFC Arab Saudi akan berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh pada Minggu (23/6) dini hari WIB, dengan pertarungan utama antara Robert Whittaker dan Ikram Aliskerov.
Ikram Aliskerov adalah seorang debutan di UFC yang berasal dari Dagestan, Rusia. Meski bertarung tiga kali, Ikram berhasil memenangkan seluruh pertandingannya, dengan laga terakhirnya pada Oktober 2023 baru. Pada awalnya, Robert Whittaker dijadwalkan untuk melawan Khamzat Chimaev, namun karena masalah kesehatan, Chimaev terpaksa mundur. Dalam waktu singkat, Ikram Aliskerov berani maju sebagai penantang dan berharap mengubah hidup dengan kemenangan.
Sebagai seorang petarung kelahiran Dagestan, Ikram Aliskerov memiliki latar belakang yang sama dengan para juara UFC terkenal seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev. Dagestan telah menjadi tempat yang menghasilkan banyak petarung ulung yang mendominasi dunia UFC. Para petarung dari Dagestan dikenal karena keterampilan beladiri mereka yang luar biasa, kekuatan fisik yang tinggi, dan mentalitas pemenang yang kuat. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan ketabahan dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di octagon UFC.
Ikram Aliskerov memiliki kesempatan besar untuk menampilkan kemampuannya dan menorehkan namanya di dunia UFC. Dana White, Presiden UFC, telah memberikan dukungan dan janji besar kepada Ikram, yang membuatnya semakin termotivasi untuk meraih kemenangan dalam pertarungan melawan Robert Whittaker. Jika berhasil meraih kemenangan, Ikram Aliskerov dapat menjadi salah satu dari para petarung Dagestan yang mencetak sejarah di UFC.
Namun, tidak semua pandangan terhadap dominasi para petarung Dagestan di UFC bersifat positif. Meskipun kemampuan mereka diakui secara luas, beberapa kritik berpendapat bahwa dominasi tersebut dapat membawa dampak negatif bagi olahraga UFC secara keseluruhan. Mereka khawatir bahwa dominasi tunggal dari satu daerah atau negara dapat mengurangi keragaman dan daya saing di dalam UFC, serta menghalangi perkembangan petarung dari daerah lain yang memiliki potensi besar.
Namun, harus diakui bahwa keberhasilan para petarung Dagestan di UFC juga memberikan inspirasi dan motivasi bagi para petarung muda di seluruh dunia untuk mencapai impian mereka. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan tekad yang kuat, siapa pun dapat meraih kesuksesan di dunia beladiri campuran. Dominasi para petarung Dagestan di UFC juga menunjukkan bahwa talenta dan keahlian yang luar biasa dapat berasal dari berbagai belahan dunia, dan bahwa olahraga tidak mengenal batas-batas geografis.
Dengan pertarungan antara Ikram Aliskerov dan Robert Whittaker yang akan berlangsung di UFC Arab Saudi, kita akan melihat apakah Ikram dapat melanjutkan tradisi dominasi para petarung Dagestan di UFC. Semua mata akan berkumpul di Kingdom Arena, Riyadh, saat dua petarung muda dan berbakat bersaing untuk meraih gelar juara di kelas menengah. Semoga pertarungan ini akan menjadi salah satu momen bersejarah dalam dunia beladiri campuran dan menginspirasi para petarung di seluruh dunia untuk mengikuti jejak para juara dari Dagestan.