Rusia baru saja melakukan serangan siber besar-besaran terhadap sistem registrasi negara Ukraina. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina, Olha Stefanishyna. Akibat dari serangan ini, sistem layanan di Ukraina harus ditangguhkan sementara waktu. Menurut Reuters, sistem registrasi tersebut berisi informasi penting tentang warga negara Ukraina, seperti data kelahiran, kematian, perkawinan, dan kepemilikan properti.
“Hari ini, Ukraina mengalami serangan siber eksternal terbesar dalam beberapa waktu terakhir pada registri negara,” tulis Stefanishyna di Facebook. Ia menambahkan bahwa serangan yang ditujukan secara spesifik ini menyebabkan pekerjaan kantor pendaftaran terpadu dan negara di bawah yurisdiksi Kementerian Kehakiman Ukraina harus ditangguhkan sementara.
Stefanishyna juga menyebutkan bahwa Rusia jelas-jelas melakukan kejahatan siber ini untuk mengganggu infrastruktur negara yang sangat penting. Proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua minggu, tetapi beberapa layanan akan tetap tersedia pada hari Jumat. Meskipun demikian, layanan negara bagian lainnya tidak terpengaruh oleh serangan ini.
“Setelah pemulihan selesai, kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap serangan ini untuk meningkatkan perlindungan dari serangan serupa di masa depan,” tambahnya. Selama perang kedua negara yang telah berlangsung hampir 34 bulan, institusi Ukraina dan Rusia menjadi target serangan siber yang serius. Beberapa serangan yang terjadi termasuk serangan massal terhadap penyedia layanan seluler Ukraina Kyivstar pada Desember 2023 dan serangan terhadap kementerian Rusia pada bulan Juni tahun lalu.
Serangan siber semacam ini merupakan ancaman serius bagi keamanan negara dan infrastruktur penting. Oleh karena itu, Ukraina harus terus meningkatkan sistem keamanan siber agar dapat melindungi diri dari serangan-serangan yang dapat merusak kestabilan negara. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah dan menanggulangi serangan siber demi keamanan bersama.
Dengan adanya serangan siber ini, kita semua harus lebih waspada dan siap menghadapi tantangan yang mungkin timbul di masa depan. Kita harus belajar dari pengalaman ini dan terus meningkatkan sistem keamanan siber agar dapat melindungi negara dan warganya dari ancaman serangan yang tidak terduga. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan kita semua bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil.