Kota Hantu Malaysia, Forest City, seakan menjadi titik perhatian dengan biaya investasi yang mencapai US$100 miliar. Awalnya diharapkan menjadi tempat tinggal bagi 700.000 penduduk, namun nasib berkata lain dan kini keadaannya mengkhawatirkan. Meskipun hanya sedikit penduduk yang pindah, pengembang mencoba menarik minat dengan mengubahnya menjadi pusat wisata, namun usaha itu tidak membuahkan hasil. Kota itu masih terlihat sepi tanpa kehadiran warga maupun pengunjung.
Namun, ada sedikit sinar harapan yang mulai muncul kembali. Kota kosong tersebut kini menjadi lokasi syuting berbagai acara realitas dan dokumenter. Sebuah episode dari musim kedua acara realitas Netflix “The Mole” bahkan menggunakan Forest City sebagai latar belakang. Tak hanya itu, stasiun TV Korea Selatan, KBS, juga melakukan syuting satu episode serial realitas perjalanan “Battle Trip” di kota tersebut. Bahkan ProSieben TV Jerman membuat film dokumenter pendek tentang Forest City.
Proyek perumahan mewah ini awalnya direncanakan untuk menyediakan fasilitas apartemen, taman air, dan hotel bagi para penduduk. Namun, delapan tahun setelah dimulainya pembangunan, hanya sedikit jumlah orang yang benar-benar tinggal di sana. Proyek ini nyatanya sudah berubah menjadi kota hantu, menjadi beban besar bagi pengembangnya, Country Garden. Hingga saat ini, hanya sekitar 15% dari seluruh properti yang direncanakan telah diselesaikan, dan banyak apartemen yang telah rampung tidak pernah dihuni.
Kehidupan mulai sedikit demi sedikit kembali ke Forest City, meskipun belum sepenuhnya pulih dari kondisi sepi yang pernah terjadi. Dengan berbagai acara syuting yang mengambil setting di sana, semakin banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi kota tersebut. Siapa tahu, dengan eksposur media yang semakin meningkat, Forest City bisa menjadi destinasi wisata yang diminati oleh banyak orang di masa depan.
Dapat disimpulkan bahwa, meskipun sempat menjadi kota hantu yang sepi, namun dengan adanya aktivitas syuting yang semakin marak, Forest City bisa saja menjadi destinasi yang menarik bagi para pengunjung. Semoga Forest City kembali bersinar dan menghilangkan bayang-bayang sebagai kota hantu yang sepi.