Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub sedang berupaya meningkatkan efisiensi dan kualitas penanganan kerangka kapal untuk mendukung keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Indonesia. Jon Kenedi, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, mengatakan bahwa peran perusahaan salvage dan pekerjaan bawah air sangat penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi transportasi maritim di Indonesia.
Dalam Workshop Optimalisasi Penyelesaian Pengangkatan Kerangka Kapal Tahun Anggaran 2024 di Padang, Sumatera Barat, Jon menekankan pentingnya meningkatkan standar keselamatan dan perlindungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor transportasi laut. Pemerintah juga berkomitmen untuk mengawasi dan mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas salvage guna memastikan praktik terbaik dalam penanganan kerangka kapal di perairan Indonesia.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan teknis dan regulasi terkait perizinan salvage, peran perusahaan salvage, dan kontribusi asuransi dalam penanganan kerangka kapal. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan standar keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim serta mendorong pertumbuhan ekonomi sektor transportasi laut di Indonesia.
Renaldo Sjukri, Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan harapannya agar partisipan dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang tantangan teknis dan regulasi terkait kerangka kapal. Peserta workshop akan mendapatkan materi dari narasumber ahli di bidangnya, termasuk perizinan salvage, peran perusahaan salvage, dan kontribusi asuransi dalam penanganan kerangka kapal.
Narasumber dari Bagian Hukum dan KSLN Setditjen Hubla akan membawakan materi tentang perizinan salvage dan implementasinya sesuai dengan PM 27 Tahun 2022. PT Nautic Maritim Salvage akan membahas peran perusahaan salvage dan UPT sebagai pelaksana penyingkiran kerangka kapal dan muatannya. Representatif Club P&I PT Camarindo akan membahas peran asuransi terhadap kapal motor dengan tonase kotor kurang dari GT 35.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan industri salvage di Indonesia dapat meningkatkan kapasitasnya. Peserta akan diajak untuk memahami lebih dalam tentang teknik terbaru dan praktik terbaik dalam penanganan kerangka kapal. Semua ini dilakukan dengan suasana yang santai dan kolaboratif.
Mari bersama-sama berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Indonesia melalui peningkatan kualitas penanganan kerangka kapal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam workshop ini. Semoga hasilnya dapat memberikan dampak positif bagi sektor transportasi laut di Indonesia.