Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Rudy Rahmadi, mengungkapkan bahwa salah satu langkah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ambisius adalah dengan menurunkan biaya logistik. Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dan ini harus diikuti dengan penurunan biaya logistik hingga mencapai level 8% dari PDB pada tahun 2045.
Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja sama yang lebih erat dan inisiatif yang menyeluruh dari semua pemangku kepentingan. Rudy menyampaikan hal ini dalam sosialisasi Permendag no. 27 tahun 2024 di Jakarta. Menurutnya, peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem logistik nasional dapat diwujudkan melalui berbagai terobosan solutif, seperti memanfaatkan program dan layanan NLE serta integrasi dengan Pangkalan Angkutan Barang (PAB).
Kolaborasi dengan Sistem Pengangkut Multimoda (SSM) juga perlu ditingkatkan, serta penerapan kebijakan yang membuat penggunaan layanan NLE sebagai syarat bagi barang yang masuk ke pelabuhan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus barang, mempercepat distribusi, dan akhirnya mengurangi biaya logistik yang tinggi.
Rudy menegaskan bahwa inisiatif ini sangat penting untuk mendorong peningkatan aktivitas ekonomi produktif. Melalui langkah-langkah strategis ini, diharapkan potensi logistik Indonesia dapat dioptimalkan, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mencapai target jangka panjang untuk Indonesia Emas 2045.
Meskipun Program National Logistic Ecosystem (NLE) telah mencapai 100% penyelesaian rencana aksi, Rudy menekankan bahwa perjuangan untuk meningkatkan efisiensi logistik Indonesia masih belum selesai. Meskipun biaya logistik Indonesia telah mengalami penurunan signifikan, masih perlu dilakukan upaya lebih lanjut.
Menurut laporan Asian Development Bank, biaya logistik Indonesia masih menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara, dan Indeks Kinerja Logistik Indonesia masih di bawah rata-rata negara-negara mitra. Capaian-capaian ini patut diapresiasi, namun bukan berarti kita boleh berpuas diri.
Rudy menekankan bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi logistik Indonesia. Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, Indonesia dapat menjadi negara yang efisien dalam hal logistik dan lebih kompetitif di pasar global.