Menteri Perdagangan Budi Santoso baru saja melepas ekspor perdana produk kacang tunggak dan produk perikanan, seperti ikan nila dan ikan lele asap/asin, ke Belanda. Ekspor ini bernilai sekitar Rp2,5 miliar dan dilaksanakan pada hari Kamis (19/12) di Betek, Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Produk yang diekspor ini berasal dari Desa Sejahtera Astra Insan Madani Sukses, yang merupakan bagian dari program pembinaan Astra.
Budi Santoso mengungkapkan bahwa pelepasan ekspor ini menunjukkan bahwa produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global. Ia juga mengapresiasi Astra yang terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program Desa Sejahtera Astra. Desa Sejahtera Astra Insan Madani Sukses ini adalah contoh bahwa UMKM Indonesia bisa memperluas pasar hingga ke luar negeri.
Dalam sambutannya, Mendag juga menyinggung tiga program utama Kementerian Perdagangan: Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Ia menekankan pentingnya perluasan pasar ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Budi Santoso menambahkan, untuk mendukung ekspansi pasar internasional, pemerintah Indonesia telah membuka akses melalui berbagai perjanjian dagang dengan negara-negara lain. Ini memberi peluang bagi produk Indonesia untuk menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. Ia juga menjelaskan bahwa Kemendag memiliki 46 perwakilan dagang di luar negeri yang membantu mempertemukan eksportir Indonesia dengan buyer internasional.
Mendag juga berharap untuk mengembangkan lebih banyak desa yang memiliki potensi ekspor, dimulai dari Malang. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat desa bisa merasakan kesejahteraan yang sama seperti yang ada di kota, dan agar desa-desa ini bisa terhubung dengan pasar global.
Sementara itu, Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyatakan bahwa ekspor kacang tunggak dan produk perikanan ini akan dikirim bertahap selama satu tahun, dengan total nilai ekspor mencapai Rp63,2 miliar. Astra berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, yang mencakup kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.
Selain itu, Budi Santoso juga meresmikan pabrik Desa Sejahtera Astra Insan Madani Sukses yang akan digunakan untuk memproduksi kacang tunggak dan produk perikanan. Setelah itu, ia meninjau pameran produk UMKM di lokasi acara pelepasan ekspor. Program Desa Sejahtera Astra sendiri dimulai sejak 2018 dan bertujuan untuk mengembangkan produk unggulan desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui berbagai dukungan, termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses pasar.
Hingga saat ini, sudah ada 401 Desa Sejahtera Astra yang berhasil melakukan ekspor dengan total nilai mencapai Rp343 miliar dari 2020 hingga 2024. Acara pelepasan ekspor ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati, Bupati Malang M. Sanusi, dan anggota DPRD.