Dalam sebuah laporan terbaru, harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan tren perbaikan yang menggembirakan. Menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, pada Periode I Juni 2024, harga rata-rata TBS sawit mencapai Rp2.524,66/kg. Ini menandai kenaikan sebesar Rp44,48/kg dari periode sebelumnya.
Namun, yang lebih menggembirakan lagi adalah kenaikan harga tertinggi dan terendah TBS sawit untuk berbagai rentang umur. Untuk tanaman berumur 10 hingga 20 tahun, harga tertinggi mencapai Rp2.661,65/kg, sementara harga terendah untuk tanaman berumur 3 tahun naik menjadi Rp1.985,99/kg.
Kenaikan harga TBS sawit tidak berdiri sendiri, harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga mengalami kenaikan signifikan. Pada periode yang sama, harga CPO telah ditetapkan menjadi Rp11.985,26 per kilogram. Ini mengalami kenaikan sebesar Rp283,15 per kilogram dibandingkan dengan periode sebelumnya. Namun, nilai per kilogram harga inti kelapa sawit atau PK mengalami penurunan sebesar Rp180,50, mencapai Rp6.851,99 per kilogram.
Menurut Hero, pembuatan harga TBS kelapa sawit saat ini didasarkan pada penghitungan rata-rata penjualan kontrak CPO dan PK (FOB Kalbar Exc PPN) dari tanggal 23 hingga 31 Mei 2024. Total volume kontrak penjualan CPO pada periode tersebut meningkat 26 persen dibanding periode sebelumnya, mencapai 53.955 ton, dengan 70 persennya terjadi pada akhir periode dengan harga rata-rata Rp12.000/kg.
Terkait dengan faktor yang memengaruhi harga, Hero menekankan bahwa harga CPO di Kalbar sangat tergantung pada harga CPO di pasar dunia. Hal ini dipengaruhi oleh isu-isu seperti UU anti deforestasi. Namun, harga yang lebih tinggi dapat dipertahankan jika produksi sawit memenuhi standar keberlanjutan dan terdaftar dalam ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Perbaikan yang terus berlanjut dalam harga sawit ini merupakan kabar baik bagi para petani dan pemangku kepentingan industri kelapa sawit di Kalbar. Diharapkan, dengan mempertahankan standar keberlanjutan dan kualitas produksi yang tinggi, harga sawit akan terus meningkat, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah dan negara secara keseluruhan.